Sekitar seribu warga Afghanistan yang marah membakar boneka presiden Amerika Barack Obama di Kabul hari minggu, karena adanya laporan bahwa tentara Barat telah membakar kitab al-Quran.
Polisi Afghanistan melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan demonstran, yang kebanyakan terdiri dari mahasiswa yang meneriakkan "matilah Amerika" dan matilah Yahudi."
Kelompok demonstran itu kemudian berjalan menuju gedung DPR di pusat kota Kabul dan melempari polisi dengan batu.
Pejabat Amerika dan Afghanistan membantah tuduhan bahwa ada tentara barat yang membakar kitab suci orang Islam itu dalam operasi di propinsi Wardak. Kata pejabat Amerika, taliban telah menyebarkan kabar palsu itu untuk menciptakan ketegangan.