Komandan militer Somalia mengkonfirmasi berbagai laporan bahwa negaranya telah merekrut pria-pria muda dari Kenya untuk berperang dalam perang sipil di Somalia.
Jendral Yusuf Dhumal mengatakan kepada wartawan di Mogadishu bahwa Somalia dan Kenya bekerjasama dalam merekrut dan melatih tentara-tentara berpotensi sebagai bagian dari upaya membangun pasukan yang kuat untuk melawan pemberontak Islam.
Ia mengatakan 1,500 pria muda Kenya telah direkrut dan dilatih di kamp-kamp di Kenya. Komentar ini menyusul berbagai bantahan keras mengenai perekrutan dari Presiden Somalia Sharif Sheik Ahmed dan sejumlah pejabat Kenya.
Human Rights Watch mengutuk kegiatan tersebut, dan mengatakan mereka telah membohongi para pengungsi dan rakyat Kenya suku Somalia dengan janji-janji palsu akan digaji tinggi. Kelompok HAM itu mengatakan banyak remaja direkrut, dan mereka didorong untuk berbohong mengenai usia mereka agar bisa mendaftar.