Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton berada di Moskow dimana dia berencana menanyakan kepada para pemimpin Rusia bagaimana mereka akan menekan Iran untuk membuktikan bahwa Iran tidak membuat senjata nuklir.
Seorang pejabat tinggi Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan hari Senin bahwa Clinton akan mendorong Rusia untuk mengatakan bentuk tekanan yang mereka mau gunakan ketika mereka turut bersama Amerika Serikat dan sekutunya dalam mengkonfrontir Iran. Sebegitu jauh, Rusia tidak dengan kuat mendukung sanksi.
Tetapi, Presiden Rusia Dmitri Medvedev mengatakan bulan lalu bahwa sanksi kadang-kadang tidak dapat dihindarkan.
Iran setuju dua minggu lalu untuk mengizinkan inspektur internasional meninjau sebuah tempat pengolahan uranium. Tetapi, Clinton mengatakan hari Minggu dunia tidak akan menunggu Iran selama waktu yang tidak tentu untuk membuktikan negara itu tidak membuat bom nuklir.
Clinton akan mengadakan pembicaraan dua hari dengan Medvedev dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Mereka juga diperkirakan akan membicarakan Afghanistan, rencana pertahanan misil baru Presiden Barack Obama, dan perjanjian pengurangan senjata nuklir baru untuk menggantikan perjanjian START yang akan segera habis masa berlakunya.
