Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton berangkat Jumat malam untuk kunjungan 5 hari ke Eropa dan Rusia. Perlawatan itu akan di-isi dengan pembicaraan tingkat tinggi mengenai perang di Afghanistan, ambisi nuklir Iran dan perjanjian baru untuk membatasi senjata nuklir di Amerika dan Rusia.
Clinton terlebih dahulu akan singgah di Zurich hari ini untuk menyaksikan penanda-tanganan perjanjian bersejarah yang menormalkan hubungan antara Turki dan Armenia.
Clinton juga akan berkunjung ke Inggris guna membicarakan Afghanistan, dan singgah di Belfast dan Dublin untuk mendorong usaha rekonsiliasi lebih jauh di Irlandia Utara.
Iran akan menjadi pembicaraan utama hari Selasa, ketika Clinton bertemu dengan Presiden Rusia Dmitri Medvedev dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov di Moskow.
Amerika sedang mendorong diteruskannya tekanan terhadap Iran, yang telah mengatakan akan mengizinkan inspektur PBB memasuki sarana nuklirnya yang baru diungkapkan dekat kota Qom.