Tautan-tautan Akses

NATO Tetap Dukung AS di Afghanistan


Sekjen NATO yang baru, Anders Fogh Rasmussen berusaha menenangkan kekhawatiran Amerika tentang komitmen NATO itu terhadap konflik di Afghanistan, dengan mengatakan sekutu-sekutu Amerika tetap pada pendiriannya menumpas Taliban.

Dalam pidato pertamanya sebagai Sekjen NATO, Rasmussen mengatakan seluruh negara-negara NATO dan banyak negara bukan anggota NATO turut serta dalam misi itu. Ia mengatakan operasi di Afghanistan bukan koalisi negara-negara yang ingin berperang tapi misi berdasarkan solidaritas.

Mantan Perdana Menteri Denmark, yang menduduki posisi tertinggi di NATO sejak bulan Agustus itu mengatakan tidak ada keraguan bahwa Amerika sangat diperlukan dalam misi itu. Namun ia juga menekankan mengecilkan sumbangan Uni Eropa dan Kanada hanya akan memperburuk situasi.

Menurut Rasmussen, sekutu-sekutu Amerika tidak akan lari dari perang. Buktinya terlihat dari penambahan 9000 pasukan tambahan bukan Amerika untuk mendukung operasi di Afghanistan dalam 18 bulan terakhir. Ia juga sepakat perlunya penambahan pasukan untuk memerangi Taliban meskipun jumlah korban meningkat dan dukungan merosot.

Sementara itu, marinir Amerika dan tentara Afghanistan menewaskan sedikitnya 40 pejuang Taliban dalam operasi gabungan di propinsi Farah, Afghanistan Barat. Pejabat Amerika dan Afghanistan mengatakan operasi gabungan itu dimulai Minggu malam dan berlanjut sampai Senin. Mereka mengatakan tidak ada korban baik dari pasukan koalisi dan warga sipil, namun enam tentara Afghanistan terluka.

Di propinsi Kunar, Afghanistan Timur, Taliban Minggu malam menyergap sebuah iring-iringan truk menewaskan enam pengemudi. Satu pengemudi dilaporkan di culik.

Di propinsi Wardak, Afghanistan Tengah, tentara NATO dan Afghanistan menahan beberapa tersangka militan dalam sebuah penggerebekan atas sebuah kamp yang pernah digunakan oleh seorang penghubung Taliban untuk mengirim sejumlah besar senjata kepada para komandan militan.

Sebuah pernyataan NATO mengatakan penggerebekan di distrik Chaki Wardak itu berlangsung tanpa letusan senjata.


XS
SM
MD
LG