Tiongkok mengatakan polisi telah menangkap 75 orang yang dituduh terlibat dalam penusukan dengan jarum suntik di wilayah Xinjiang, Tiongkok Barat Laut.
Media pemerintah melaporkan Selasa bahwa tersangka terlibat dengan 36 serangan di seluruh wilayah itu, kebanyakan di ibukota wilayah itu, Urumqi dan Hotan.
Xinjiang merupakan tempat bermukimnya warga minoritas ethnis Uighur, warga yang berbicara Turkik dan mempraktekkan agama Islam. Mereka mengaku ditindas oleh pemerintah Tiongkok.
Ketegangan antara Uighur dan warga Han, mayoritas di Tiongkok, telah menimbulkan konflik maut, dan akhir-akhir ini, terjadi serangan jarum suntik.
Pemerintah menuduh serangan ini dilakukan oleh separatis Muslim, tetapi tidak menyajikan bukti untuk mendukung tuduhan tersebut.
Media pemerintah mengatakan sekolah dibuka kembali di Urumqi minggu ini setelah ditutup selama 10 hari menyusul serangan-serangan jarum suntik itu.