Pihak berwajib Tiongkok mulai membongkar perkemahan pengungsi Birma hari ini, sementara ribuan orang pulang setelah pertempuran beberapa hari antara pasukan pemerintah dan pemberontak suku mulai mereda.
Paling sedikit 30 ribu orang mengungsi dari Birma Timur Laut ke Tiongkok hari Sabtu dan Minggu untuk menghindari pertempuran di Kokang, daerah yang penduduknya terutama keturunan Tionghoa di negara bagian Shan, Birma.
Tiongkok tidak dengan resmi menyatakan orang Tionghoa dan Birma yang mengungsi dari Kokang sebagai pengungsi, tetapi memberi makanan, air dan pemondokan sementara kepada mereka.
Sebagian dari pengungsi yang pulang mengatakan mereka takut dan tidak percaya pada klaim pemerintah Birma bahwa pertempuran sudah berhenti.
Seorang jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika
mengatakan hari Senin bahwa Washington sangat prihatin akan kekerasan itu. Ia mendesak pemerintahan militer agar
mengusahakan dialog dengan kelompok-kelompok tersebut, serta dengan oposisi
demokrasi Birma