Media Iran menyatakan 25
tahanan lagi telah diadili dengan tuduhan terkait kerusuhan setelah pemilihan
presiden Iran yang disengketakan. Kantor berita resmi IRNA
mengatakan dakwaan yang dibacakan di pengadilan hari Minggu menuduh ke-25 orang
itu selama bertahun-tahun merencanakan kekerasan pasca pemilu itu.
Laporan-laporan baru menyatakan gambar-gambar video dari kerusuhan ditayangkan di pengadilan.
Iran telah menahan ratusan
orang karena tuduhan terlibat dalam protes menentang pemilihan 12 Juni dengan
Presiden Mahmoud Ahmadinejad terpilih kembali. Para pemimpin oposisi mengatakan
hasil pemilihan itu dicurangi.
Lebih dari 100 orang tahanan telah diajukan dalam pengadilan massal beberapa pekan belakangan ini. Para terdakwa termasuk para politisi terkemuka, seorang dosen warganegara Perancis, dan warganegara Iran yang bekerja sebagai staf kedutaan besar Inggris dan kedutaan besar Perancis di Teheran.