Tautan-tautan Akses

Presiden Taiwan Minta Maaf atas Lambannya Upaya Pertolongan Badai Morakot


Presiden Taiwan Ma Ying-jeou meminta maaf atas reaksi lamban pemerintah terhadap badai yang tampaknya menewaskan ratusan orang. Dalam pidato di televisi hari Sabtu, Presiden Ma menyampaikan permintaan maaf karena pemerintahnya tidak bertindak lebih baik dan lebih cepat.

Pemerintah Taiwan menghadapi kecaman karena tidak mampu memperhitungkan besarnya krisis akibat Badai Morakot, yang melanda pulau itu awal bulan ini.

Jumlah resmi mereka yang tewas mencapai 123 tapi pihak berwenang memperingatkan jumlah tersebut bisa mencapai 500 orang karena para penyelamat masih menemukan mayat-mayat dari reruntuhan akibat banjir dan
longsor yang menyertai badai itu.

Para penyelamat, termasuk tentara, mencoba menyeberangi sungai-sungai yang meluap dan jembatan-jembatan yang ambruk untuk menjangkau para korban di kawasan yang paling parah dihantam badai. Seluruh desa di sana tanpa makanan dan air minum.

Para korban yang selamat berdoa bagi mereka yang tewas dan hilang.


XS
SM
MD
LG