Sebuah surat kabar terkemuka melaporkan Amerika telah memasukkan 50 warga Afghanistan dalam daftar Pentagon untuk ditangkap atau dibunuh karena mereka diyakini sebagai penyelundup narkotika yang memberikan uang kepada Taliban.
Harian New York Times mengatakan langkah menarget penyelundup narkotika Afghanistan itu tercantum dalam laporan ke Kongres yang akan dikeluarkan pekan ini.
Surat kabar itu mengatakan dua jenderal Amerika yang berdinas di Afghanistan mengatakan kepada Komisi Hubungan Luar Negeri Senat bahwa para penyelundup utama dengan bukti kuat memiliki hubungan dengan Taliban telah diberi status target seperti para pemimpin pemberontak, yang berarti bahwa mereka dapat ditangkap atau dibunuh kapan saja.
Laporan itu menyatakan keputusan tersebut mencerminkan pergeseran besar dalam strategi kontra-narkotika Amerika di Afghanistan. Surat kabar itu melaporkan bahwa para komandan militer mengatakan langkah itu merupakan bagian penting dari rencana mereka mengganggu aliran dana kepada Taliban.