Kandidat presiden Iran yang kalah Mehdi Karroubi mengatakan beberapa pemrotes wanita dan pria telah diperkosa di pusat-pusat tahanan sejak pihak berwenang menangkap mereka karena berunjuk rasa menentang hasil pemilihan presiden.
Karroubi menulis dalam sepucuk surat kepada ulama berpengaruh Akbar Hashemi Rafsanjani bahwa perempuan dan para lelaki muda menderita fisik dan mental karena perkosaan. Ia minta badan arbitrasi negara itu untuk melakukan investigasi terhadap pelanggaran tersebut.
Sedikitnya tiga pemrotes telah meninggal dalam tahanan Iran, dan polisi Iran
telah mengakui bahwa para tahanan diperlakukan kejam di pusat tahanan Kahrizak.
Jaksa Agung Iran, Qorbanali Dori-Najafabadi, mengakui telah terjadi – dalam
kata-katanya – "kecelakaan-kecelakaan menyakitkan yang tidak bisa dibela" – di penjara
itu, dan menurutnya siapa pun yang melanggar hukum harus dihukum.