Pemimpin oposisi Birma, Aung San Suu Kyi mengatakan pengadilan atas dirinya bulan lalu karena menampung seorang warga Amerika yang menyusup ke rumahnya membuat sistem hukum dan konstitusi negara dipertanyakan.
Partainya, Liga Nasional Bagi Demokrasi, menjelaskan Suu Kyi membuat pernyataan itu dalam sidang perkaranya bulan Juli. Liga Nasional mengatakan, ia mengemukakan dalam sidang bahwa pemerintah Birma menyalah-gunakan kata konstitusi dan itu menimbulkan pertanyaan seputar wibawa dan martabat pemerintah.
Suu Kyi mengatakan, kecuali jika pengadilan mempertimbangkan secermatnya tentang tahanan rumah atas dirinya, pengadilan tidak dapat mempelajari sepenuhnya semua tuduhan atas dirinya bahwa ia melindungi seorang penyusup.
Pemerintah Birma mengatakan Suu Kyi melanggar syarat-syarat tahanannya ketika ia membiarkan warga Amerika tersebut John Yettaw berenang kemudian menginap di rumahnya di pinggir sebuah danau Mei lalu.
Semula pengadilan diharapkan menjatuhkan vonis pekan lalu, namun diundurkan sampai tanggal 11 Agustus. Jika dibuktikan bersalah Suu Kyi dapat diancam hukuman sampai lima tahun penjara.