Sebuah
laporan PBB mengatakan jumlah warga sipil yang tewas di Afghanistan melonjak
hampir 25 persen dibandingkan tahun lalu, dengan lebih dari 1000 orang tewas
dalam paruh pertama tahun ini.
Misi bantuan PBB di Afghanistan menuduh hampir 60 persen korban sipil yang tewas adalah akibat tindakan militan Taliban, kebanyakan akibat serangan bom pinggir jalan dan bom bunuh diri. Pemerintah Afghanistan dan pasukan internasional juga dipersalahkan karena melakukan serangkaian serangan udara mereka yang keliru hingga menewaskan ratusan orang.
Laporan yang dikeluarkan Jumat mengatakan militan semakin banyak berbasis di wilayah berpenduduk sipil untuk dengan sengaja mengaburkan perbedaan antara satuan tempur dengan kaum sipil. Laporan tersebut menyebut perubahan itu merupakan kebijakan aktif yang memancing jawaban militer ke daerah tersebut yang kemungkinan akan menelan korban sipil yang besar.
PBB mengatakan jumlah warga sipil yang tewas mungkin akan meningkat lagi dalam beberapa bulan kedepan akibat meningkatnya perlawanan pemberontak terhadap peningkatan kekuatan pasukan Amerika dan pemilihan bulan Agustus mendatang.