Para pejabat Israel mengukuhkan kematian pertama penderita virus flu babi A-H1N1 di negara itu.
Para pejabat kesehatan mengatakan hari Senin priya Israel yang berusia 35 tahun baru-baru ini meninggal dunia akibat komplikasi virus itu di kota peristirahatan laut Merah, Eilat.
Kementerian Kesehatan Israel telah mengukuhkan lebih dari 1000 penderita flu babi di negara itu, dan satu orang meninggal akibat virus itu. Menurut organisasi kesehatan dunia, WHO, virus tersebut dapat meng-infeksi 2 milyar orang dalam dua tahun mendatang – kira-kira satu dari setiap 3 orang di dunia.
WHO mengatakan lebih dari 800 orang di seluruh dunia telah meninggal akibat virus flu babi. Bulan lalu, WHO menyatakan pandemik pertama dalam lebih 40 tahun karena cara virus itu menyebar ke seluruh dunia.
