Seorang pejabat tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa mengatakan tindak kekerasan dan pengungsian skala besar tidak lagi mencari ciri konflik di Darfur, Sudan barat, tetapi serangan terus terjadi di daerah itu.
Wakil Sekretaris Jenderal urusan Operasi Perdamaian, Alain Le Roy mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, Jum'at Malam, PBB dan Uni Afrika melakukan tahap akhir pengiriman misi pemelihara perdamaian terbesar dunia di wilayah yang mengalami kesulitan itu.
Le Roy mengatakan, ia memperkirakan sebagian besar dari penempatan 26.000 tentara yang telah direncanakan itu akan berada di Darfur menjelang akhir tahun ini.
Tetapi ia memperingatkan, jutaan orang yang mengungsi dari daerah itu bisa kehilangan hak pilih mereka dalam pemilu tahun 2010 di Sudan. Ia juga meminta Pemerintah Sudan agar melakukan investasi di Darfur dan mendesak kelompok-kelompok pemberontak untuk mencapai sikap bersama sebelum mengadakan perundingan baru.