Amerika dan India telah menandatangani perjanjian penjualan senjata dan tekologi nuklir sipil. Perjanjian ini diumumkan menteri luar negeri Amerika, Hillary Clinton yang sedang berada di India dan menteri luar negeri India, SM Krishna dalam jumpa pers bersama di New Delhi hari Senin.
Dalam satu perjanjian kedua pihak menyepakati dua lokasi di mana perusahaan Amerika mempunyai hak ekslusif untuk membangun pembangkit tenaga nuklir yang ditaksir bernilai miliaran dolar. Perjanjian yang satu lagi yang dikenal sebagai pemantauan pemakai akhir adalah untuk memastikan teknologi senjata canggih Amerika yang dijual kepada India tidak dibocorkan kepada negara lain.
Selesai mengumumkan perjanjian itu, Hillary Clinton mengatakan hubungan Amerika-India adalah berita baik meskipun ada perbedaan dalam soal-soal inti. Menteri luar negeri India Krishna menggambarkan kedua negara sebagai mitra global yang dapat menanggapi berbagai tantangan global yang paling mendesak.