Tautan-tautan Akses

SBY Duga Ledakan Bom Terkait Hasil Pemilu


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutuk aksi peledakan bom di Hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton Jakarta, hari Jumat. Ia menduga kejadian itu terkait dengan hasil pemilu yang dipersoalkan lawan-lawan politiknya. Pernyataan ini segera dibantah oleh Megawati Soekarnoputri.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan belasungkawa kepada korban dan keluarga korban, dan menyebut aksi peledakan dua hotel mewah tersebut sebagai tindakan terorisme.

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO: “Saya telah menginstruksikan Polri, BIN, dan lembaga2 lain terkait untuk melakukan investigasi secara cepat dan menyeluruh, serta mengadili pelaku-pelakunya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.”

Tetapi yang mengejutkan, SBY secara tersirat menduga aksi pengeboman itu ada kaitannya dengan hasil pemilu yang dipertentangkan oleh lawan-lawan politiknya. Ia menguraikan sejumlah fakta yang didapat dari laporan intelijen. Pasangan SBY-Boediono unggul diatas 60% pada pemilihan presiden tahun ini.

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO: "Diketahui ada rencana untuk melakukan kekerasan dan tindakan melawan hukum berkaitan dengan hasil pemilu, ada pula rencana pendudukan paksa KPU pada saat hasil pemungutan suara diumumkan, ada pertanyaan akan ada revolusi jika SBY menang, ini dari intelijen bukan rumor bukan gossip, dan ada pernyataan bagaimanapun SBY tidak boleh dan tidak bisa dilantik. Saudara bisa tafsirkan sendiri apa arti ancaman semacam itu.”

Menanggapi pernyataan SBY, calon presiden Megawati Soekarnoputri segera membantahnya. Ia menyebut tudingan SBY tidak berdasar, karena aksi pengeboman itu menurutnya murni tindakan terorisme.

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI: "(Saya) Meminta kepada semua pihak termasuk pemerintah tidak memperkeruh suasana dengan mengaitkannya denagn pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang baru saja berlangsung. Sebagai seorang pemimpin, salah satu resiko sebagi pemimpin nasional itu bisa mengalami tindakan kekerasan. Presdien Soekarno mengalami ancaman percobaan pembunuhan itu sampai 23 kali.”

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara, Syamsir Siregar, mengakui pihaknya kecolongan dalam aksi peledakan bom Marriot dan Ritz-Carlton.

SYAMSIR SIREGAR ACT: "Bisa saja kau bilang begitu (kecolongan), karena (aksi pengeboman) tidak terdeteksi oleh kita, kita tidak menunjukkan agama tertentu, Presiden pun enggak bilang itu terkait agama tertentu.”

Polisi Indonesia mengatakan 9 orang tewas dan paling sedikit 50 lainnya luka-luka dalam pemboman yang hampir serentak di Hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton, Jakarta. * * Enambelas korban adalah warga negara asing, diantaranya * * pengusaha Amerika bernama James Castle, CEO Castle Asia, yang menderita luka ringan. Sementara sejumlah staf lainnya luka berat dan sedang dirawat di RS MMC ( Metropolitan Medical Center ) Kuningan Jakarta .




XS
SM
MD
LG