Ethiopia telah menepiskan ancaman serbuan oleh kelompok islamis yang menuduh pasukan Ethiopia kembali masuk ke Somalia.
Kata Menteri Komunikasi Ethiopia, Simon Bereket, kelompok islamis al-Shabab tidak dianggap sebagai ancaman bagi keamanan Ethiopia, karena saat ini kelompok itu masih memusatkan perhatian untuk merebut ibukota Somalia, Mogadishu.
Ancaman serangan al-Shabab itu dikeluarkan kemarin sebagai tanggapan laporan saksi mata bahwa konvoi kendaraan militer Ethiopia telah ditempatkan di banyak bagian Somalia.
Ethiopia telah berulang kali membantah laporan bahwa pasukannya telah dikirim kembali ke Somalia setelah ditarik bulan Januari lalu. Ethiopia mengirim pasukan ke Somalia tahun 2006 untuk membantu pemerintah lokal merebut kembali kota Mogadishu dari tangan kelompok islamis.
Dalam berita terpisah, tiga orang tewas dalam bentrokan antara polisi dan penganut agama kristen yang berusaha membangun sebuah gereja diatas tanah sengketa di Ethiopia.
Kata jurubicara pemerintah, orang-orang Kristen itu sedang membangun gereja di atas tanah yang juga diklaim oleh orang-orang Islam Ethiopia di kawasan Dessie di bagian tengah-barat Ethiopia.
Polisi melepaskan tembakan ketika terjadi perkelahian dengan para aktivis Kristen itu dan menewaskan dua orang. Satu orang lainnya tewas karena terjatuh ke jurang. Penduduk Ethiopia sebagian besar Kristen, tapi disana juga ada kelompok minoritas Islam.