Iran menyatakan pihaknya telah membebaskan lima staf kedutaan besar Inggris di Teheran, beberapa hari setelah mereka ditahan karena dituduh terkait dalam kerusuhan pasca pemilihan presiden.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran Hassan Qashqavi mengatakan dalam konferensi pers hari Senin bahwa lima dari sembilan orang yang ditahan telah dibebaskan, dan empat orang lainnya masih ditahan untuk pemeriksaan. Laporan-laporan sebelumnya menuyatakan delapan pegawai Kedutaan Inggris ditangkap.
Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband dan para menteri luar negeri Uni Eropa mendesak agar para pegawai itu dibebaskan, seraya mengatakan penahanan mereka merupakan bentuk pelecehan dan intimidasi yang tidak dapat diterima.
Sebuah laporan hari Minggu mengutip menteri intelijens Negara itu, Qolam Hussein HOhseni-Ejei, mengatakan dia memiliki bukti bahwa sebagian staf loka itu mengumpulkan berita mengenai protes akhir-akhir ini.
Dalam perkembangan lain hari Senin, media pemerintah Iran menyatakan badan pemilu tertinggi negara itu telah memulai penghitungan ulang sebagian surat suara yang diberikan dalam pemilu presiden yang disengketakan itu.
Televisi pemerintahb Al-Alam menyatakan Dewan Garda mulai penghitungan ulang 10 persen surat suara dari pemilu tanggal 12 Juli tersebut.
Penantang reformis Mir Hossein Mousavi telah menolak penghitungan sebagian suara dan bersikeras agar hasil pemilu dibatalkan.