Polisi di Irak utara mengatakan, bom truk yang meledak dekat masjid Syiah menewaskan paling sedikit 63 orang dan melukai lebih dari 170 orang lainnya. Serangan itu terjadi dekat kota Kirkuk, hari Sabtu, setelah sholat siang. Sekitar 25 rumah hancur.
Para pejabat medis mengatakan, diantara yang tewas terdapat perempuan dan anak-anak. Tim-tim pertolongan masih mencari para korban lainnya dalam reruntuhan. Belum ada yang menyatakan bertanggung-jawab atas serangan itu.
Ketegangan meningkat di
daerah kaya minyak itu sementara golongan mayoritas Kurdi berusaha menggabungkan
daerah itu ke dalam daerah semi-otonominya, meskipun ada tentangan dari
kelompok-kelompok etnik lainnya.
Ledakan itu terjadi 10 hari sebelum Amerika menurut rencana akan menarik pasukan tempurnya keluar dari kota-kota di Irak.