Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei akan berkhotbah hari ini yang ditayangkan televisi ke seluruh negara itu, seminggu setelah pemilu yang disengketakan menyulut kerusuhan terburuk di Iran dalam 30 tahun.
Dalam memimpin sholat Jumat di Universitas Teheran, Khamenei diperkirakan akan menunjukkan dukungan pada Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang terpilih kembali, dan menolak seruan akan pemilu baru. Khamenei, tokoh paling berkuasa di Iran, menyerukan persatuan nasional setelah pemilihan itu.
Pada hari ke-6 demonstrasi protes hari Kamis, ratusan ribu orang berkumpul di Teheran untuk mendukung calon presiden yang dikalahkan Mir Hossein Mousavi dan berkabung bagi demonstran yang telah tewas dalam kekerasan purna pemilihan.
Mousavi bergabung dengan demonstran di lapangan Imam Khomeini di Teheran. Sebagian besar massa berpakaian hitam, sesuai dengan pengarahan Mousavi untuk mengenakan warna berkabung itu, bukan warna kampanye yang biasa, yakni, hijau.
Demonstrasi besar telah terjadi setiap hari sejak pihak berwenang Iran menyatakan Ahmadinejad menang dengan suara sangat besar dalam pemilihan presiden tanggal 12 Juni itu dengan 63 persen suara. Mousavi menghendaki pemilu itu dibatalkan dan diadakan lagi.
Paling sedikit 7 orang demonstran telah dibunuh oleh milisi pro-pemerintah di Teheran hari Senin.