Delegasi dari lebih dari 180 negara mengatakan rancangan perjanjian baru tentang pemanasan bumi merupakan satu permulaan yang baik meskipun tidak terlepas dari kecaman dan keluhan.
Para delegasi memulai pembicaraan 12 hari di Bonn, Jerman hari Senin untuk menyusun perjanjian baru guna menggantikan Perjanjian Kyoto Tahun 1997 yang akan kedaluwarsa.
Kepala Kantor PBB Urusan Perubahan Iklim, Yvo de Boer mengatakan pembukaan sidang hari Senin merupakan langkah baru yang signifikan. Namun, katanya, masih ada yang disebutnya kendala yang masih harus diatasi sebelum rancangan perjanjian akhir diajukan untuk disetujui di Copenhagen bulan Desember nanti.
Negara-negara berkembang mengatakan rancangan pertama meminta terlalu banyak dari mereka, sebaliknya tidak meminta negara-negara kaya mengurangi tajam emisi gas rumah kaca mereka. Sebagian dari negara kaya itu termasuk Amerika ingin semua negara melakukan upaya yang sama dalam mengurangi emisi.