Presiden Amerika Barack Obama hari Kamis bertemu dengan Presiden Palestinia Mahmoud Abbas di Gedung Putih, sementara pemerintah Israel menolak seruan Amerika dan Palestina untuk menghentikan kegiatan pembangunan permukimannya.
Abbas diduga akan mendesak Obama agar menekan Israel mengenai isu itu, dan juga
mengenai pendirian negara terpisah Palestina yang berdampingan dengan Israel.
Kamis pagi pemerintah Israel mengesampingkan seruan Menteri Luar Negeri Amerika
Hillary Clinton untuk membekukan semua pembangunan permukiman di Tepi Barat,
tanpa pengecualian.
Juru bicara Israel Mark Regev mengatakan Israel akan mematuhi komitmennya untuk membongkar pos-pos liar dan tidak membangun permukiman baru. Namun ujarnya, konstruksi harus dibiarkan berlanjut di permukiman-permukiman yang telah ada untuk memenuhi kebutuhan pertambahan penduduk.
Presiden Abbas telah mengatakan dia tidak akan bersedia memulai kembali pembicaraan damai dengan Israel sampai pihak Israel menghentikan kegiatan pembangunan permukiman dan menerima solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina.
