Negara-negara Eropa mencabut subsidi gula bernilai lebih dari 31 juta dolar untuk Fiji setelah pemerintah militer negara itu menolak melangsungkan pemilu tahun ini.
Dalam pernyataan hari ini, Komisaris Uni Eropa bagi Bantuan Kemanusiaan dan Pembangunan Louis Michel mendesak pemerintah Fiji agar memenuhi komitmennya agar subsidi gula dapat dipulihkan.
Pembayaran subsidi gula dimaksudkan untuk mempertahankan pemasukan Fiji dari produksi gula, meskipun harga komoditi itu jatuh. Gula dan wisata adalah sumber pemasukan utama Fiji.
Bulan April, presiden Fiji Ratu Josefa Iloilo menyatakan undang-undang darurat, mencabut konstitusi dan memecat para hakim. Pemerintah Fiji juga memperluas wewenang polisi dan memberlakukan pengawasan ketat terhadap wartawan.
Langkah-langkah itu diambil setelah mahkamah
banding memutuskan bahwa pemerintah militer yang dipimpin Komodor Josaia Voreqe
Bainimarama adalah illegal. Presiden memulihkan pemerintahan militer dengan
Bainimarama sebagai PM sementara.