PBB
mengatakan bahwa satu tahun setelah dilanda Topan Nargis, ratusan ribu orang di
Birma masih membutuhkan bantuan.
Dalam sebuah pernyataan, PBB mengatakan ada kebutuhan mendesak akan tempat
pengungsian yang tahan lama untuk setengah juta orang dan untuk mendukung
bidang pertanian dan penangkapan ikan. Badai itu menewaskan 138 ribu orang.
Koordinator Kemanusiaan Bushow Parejuli, yang telah memimpin usaha bantuan PBB
selama setahun terakhir ini, mengatakan banyak tempat pengungsian dimana
orang-orang sekarang tinggal, terbuat dari bahan-bahan dari bangunan-bangunan
yang sudah hancur, dengan bentangan kain
terpal di atasnya.
Dia minta bantuan lebih banyak, termasuk 16,6 juta dolar untuk membeli benih,
pupuk, hewan dan alat-alat pertanian, untuk memungkinkan para petani menanam
tanaman mereka sebelum datangnya musim hujan.