Polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara dan menyemprot massa dengan meriam air hari Senin, setelah demonstran anti pemerintah membakar sebuah bis di sebuah perempatan utama di Bangkok.
Kekerasan telah meningkat
sejak hari Minggu, ketika Perdana Menteri
tersingkir Thaksin Sinawatra menyerukan agar para
pengikutnya melancarkan revolusi. Para pejabat mengatakan, sekurang-kurangnya
68 orang cedera dalam bentrokan itu.
Hari Senin ini rakyat Thailand merayakan Tahun Baru, yang biasanya merupakan
hari besar paling meriah di negara itu.
Tentara dengan pakaian tempur lengkap mulai bergerak menjelang fajar hari Senin. Para saksi mata mengatakan para demonstran berbaju merah pro-Thaksin melemparkan bom rakitan ke arah tentara. Kebakaran terjadi di sepanjang jalan tempat terjadinya bentrokan.
Seorang juru bicara
angkatan darat mengatakan, tentara awalnya mencoba berunding dengan demonstran,
namun katanya, perundingan itu gagal setelah demonstran berusaha menubrukkan
sebuah mobil ke arah tentara. Ia juga mengatakan, tentara menggunakan gas air
mata.
Para pejabat pemerintah muncul di televisi Thailand Senin pagi dan meminta agar masyarakat tenang.