Menurut laporan sebuah suratkabar, pemberontakan Taliban yang meluas di Afghanistan selatan dimungkinkan sebagian oleh bantuan dari agen-agen badan intelijens militer Pakistan, yang bernama ASI.
Dalam edisi hari Kamis suratkabar New York Times mengutip pejabat-pejabat pemerintah Amerika yang tidak disebut namanya mengatakan ini terjadi walaupun pemerintah Pakistan telah berjanji akan memutuskan hubungan dengan kelompok-kelompok militan yang berperang di Afghanistan.
Artikel itu mengatakan ada bukti bahwa agen-agen intelijens Pakistan bertemu secara teratur dengan para komandan Taliban untuk membicarakan kegencaran kekerasan menjelang pemilu Afghanistan yang akan diadakan tanggal 20 Augustus.
Menurut suratkabar itu, para
pejabat Amerika mengatakan bukti hubungan antara Taliban dan intelijens
Pakistan diperoleh dari pengintaian elektronik dan informan yang layak
dipercaya. Para pejabat Pakistan yang
diwawancara oleh harian New York Times mengatakan mereka mengetahui langsung
adanya hubungan itu. Namun, mereka
membantah bahwa hubungan tersebut bertanggung-jawab atas peningkatan kekerasan
di Afghanistan.
Seorang jurubicara di kedutaan Pakistan di Washington tidak mau menanggapi artikel harian New York Times itu, dan belum ada reaksi dari Islamabad.