Pada persinggahan ke dua dalam lawatannya ke Afrika, Paus Benediktus mendesak warga Angola agar terus bekerja bagi perdamaian dan rekonsiliasi di negara yang sedang dalam proses penyembuhan dari luka-luka akibat perang saudara selama puluhan tahun.
Sri Paus tiba di ibukota Angola, Luanda, hari Jumat dan disambut oleh Presiden Angola Jose Eduardo Dos Santos, serta ribuan pendukung.
Dalam pidatonya di bandara, Puas Benediktus mengatakan kepada rakyat Angola agar tidak tunduk pada pihak yang paling kuat, namun menggunakan sumber daya melimpah negara itu bagi kebajikan bersama. Paus juga mendesak pemerintah agar berbuat lebih banyak dalam upaya memerangi kemiskinan.
Angola sedang melakukan pembangunan kembali setelah perang saudara selama 27 tahun yang berakhir tahun 2002. Sekitar dua per tiga penduduk negara itu hidup dengan biaya kurang dari dua dollar sehari.