Pimpinan Dana Anak-Anak PBB, UNICEF, mengatakan ratusan anak-anak telah tewas dan banyak lainnya luka-luka dalam pertempuran antara pasukan pemerintah Sri lanka dan pemberontak harimau Tamil.
Direktur UNICEF Ann Veneman mengatakan kemarin bahwa ribuan lagi sedang dalam bahaya karena sangat kekurangan pangan, air, dan obat-obatan.
Palang Merah Internasional di Colombo juga memperingatkan hari Selasa bahwa keadaan kaum sipil yang terkurung dalam zona perang di timur laut negara itu sedang memburuk dengan cepat.
Peringatan itu dikeluarkan sementara pemerintah Sri lanka menolak himbauan Uni Eropa akan gencatan senjata dengan pemberontak Tamil, dengan alasan gencatan senjata akan memungkinkan pemberontak pulih dari kekalahan besar baru-baru ini.
PBB menaksir bahwa 150 ribu orang sipil terkurung dalam zona perang, tetapi Colombo mengatakan jumlah tersebut tidak berdasar.