PM Irak Nouri al-Maliki mengatakan, teroris kehilangan kemampuan menghadapi pasukan keamanan, meskipun dua serangan bunuh diri pekan ini menewaskan lebih dari 60 orang.
Maliki mengatakan hal itu dalam kunjungan ke Australia hari Kamis, pasukan Irak akan mampu menjaga keamanan setelah tentara Amerika ditarik.
Serangan bom bunuh diri di Akademi Kepolisian Baghdad hari Minggu menewaskan 28 orang. Hari Selasa, serangan bom bunuh diri di barat Baghdad menewaskan 33 orang, termasuk para pemimpin kesukuan, pejabat keamanan dan wartawan yang menghadiri konferensi rekonsiliasi di Abu Ghraib.
Kelompok Negara Islam Irak mengeluarkan pernyataan melalui sebuah situs internet Islamis hari Rabu, mengatakan bahwa pelaku serangan itu adalah anggotanya.
Sementara itu, PM Australia Kevin Rudd mengatakan, hubungan negaranya dengan Irak bergeser dari hubungan militer menjadi pembicaraan lebih luas yang akan memperkuat hubungan ekonomi.
