Aparat keamanan dan demonstran hari Senin bentrok di ibukota Madagaskar, Antananarivo di mana pemimpin oposisi Andry Rajoelina hendak menjatuhkan presiden republik itu.
Tidak semua rincian insiden hari Senin itu cukup jelas. Namun, laporan media mengatakan polisi melepaskan tembakan ke udara dan menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstran anti pemerintah yang bersenjatakan batu.
Kantor berita Associated Press mengabarkan Senin petang keadaan di ibukota Antananarivo sudah relatif tenang dan tidak ada berita tentang korban.
Tadinya ribuan orang berkumpul di lapangan utama kota itu hendak berpawai ke berbagai kementerian. Bentrokan terjadi karena aparat keamanan membendung arus masa.
Rajoelina yang bekas walikota Antananarivo telah bersumpah akan menjatuhkan Presiden Marc Ravalomanana. Rajoelina mengatakan ia akan mengambil alih semua kementerian pekan ini dan membentuk pemerintahnya sendiri.