Tautan-tautan Akses

Birma Perpanjang Tahanan Rumah Tokoh Oposisi


Junta militer Birma mengabaikan seruan bagi reformasi politik, memperpanjang penahanan seorang tokoh pro-demokrasi utama.

Para pejabat militer menghukum Tin Oo dengan tahanan rumah setahun lagi hari Jumat. Wakil Ketua Liga Nasional bagi Demokrasi (NLD) yang berusia 82 tahun itu adalah tokoh nomor dua setelah pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi. Kedua pemimpin telah dipenjarakan atau dikenakan tahanan rumah sejak tahun 2003.

Sebelumnya pekan ini, NLD meluncurkan kampanye petisi yang menyerukan agar para pemimpin militer Birma membebaskan lebih dari 2000 tahanan politik negara itu.

Aung San Suu Kyi mengatakan pemerintah juga harus mengakui pemilu tahun 1990 yang dimenangkan partainya dengan telak sebelum pembicaraan dapat dilanjutkan.

Para pejabat PBB dan negara-negara lain telah menyerukan agar pihak militer Birma tetap melaksanakan pemilu parlemen yang ditetapkan berlangsung tahun depan.

PBB juga mengatakan akan mengirim seorang utusan khusus ke Birma hari Sabtu untuk melihat apakah negara itu memperbaiki perlakuan hak asasi.

XS
SM
MD
LG