Indonesia telah membatalkan sikapnya mengenai orang perahu Rohingya yang melarikan diri dari penganiayaan di Birma, dengan mengatakan, mereka mungkin memenuhi syarat untuk memperoleh status pengungsi.
Menteri Luar Negeri Indonesia Hassan Wirayuda Jumat kemarin mengatakan, orang-orang perahu Rohingya dapat minta status pengungsi, dan bahwa Komisaris Tinggi Urusan Pengungsi PBB dapat diberi akses untuk menemui mereka.
Perubahan kebijakan itu terjadi setelah para nelayan menyelamatkan 198 orang perahu Rohingya Birma yang didapati hanyut di lepas pantai Indonesia bagian barat hari Senin lalu. Mereka mengatakan bahwa mereka dipukuli oleh pihak berwenang Thailand, yang mengusir mereka ke laut bebas.
Thailand menganggap orang-orang Rohingya itu migran ekonomi yang harus dideportasi kembali ke Birma.
Rohingya -- etnis minoritas muslim di Birma yang mayoritas beragama Budha -- mengatakan, mereka menghadapi penindasan oleh pihak penguasa militer Birma.
