Pasukan Sri Lanka bergerak untuk menyerang pemberontak Harimau Tamil hari Selasa, untuk merebut bagian terakhir wilayah yang dikuasai pemberontak di utara, sementara kekhawatiran internasional meningkat akan nasib kira-kira 250 ribu orang kaum sipil yang terkurung dalam perang itu.
Palang Merah Internasional mengatakan ratusan orang telah tewas dan banyak lainnya luka-luka dalam pertempuran, dan bahwa sarana perawatan medis yang tidak mempunyai peralatan dan staff yang cukup kewalahan oleh jumlah korban.
Para pejabat kesehatan Sri Lanka mengatakan kira-kira 170 orang supil telah tewas dan lebih dari 700 orang cedera bulan ini. Tetapi, situs internet yang pro-pemberontak mengatakan hari Senin militer menewaskan ratusan orang sipil dengan menembaki zona aman pengungsi yang didirikan pemerintah.
Menteri Luar Negeri Sri Lanka Rohitha Bogollagama mengatakan Colombo berusaha sekuat-kuatnya agar korban sipil sekecil mungkin dan mengemukakan lagi tuduhan bahwa Harimau Tamil menggunakan kaum sipil sebagai perisai manusia.