Tautan-tautan Akses

Dua Teroris Utama Al-Qaida Tewas di Pakistan


Para pejabat Pakistan hari Jumat ini mengatakan kepala operasi al-Qaida di Pakistan beserta pembantu utamanya tewas dalam serangan rudal Amerika pada Hari Tahun Baru. Konfirmasi itu diberikan sehari setelah seorang pejabat kontra-terorisme Amerika yang berbicara dengan syarat namanya tidak diungkapkan, mengumumkan kematian itu.

Kedua pemuka kaum militan itu disebut sebagai warga Kenya Usama al-Kini dan Sheikh Ahmed Salim Swedan. Mereka menempati urutan atas daftar tersangka teroris yang paling dicari-cari Amerika. Al-Kini diyakini bertanggungjawab atas beberapa serangan, diantaranya pemboman Hotel Marriott di Islamabad bulan September yang menewaskan lebih dari 50 orang.

Dia dan Swedan juga didakwa dalam kaitan dengan pemboman tahun 1998 atas kedutaan Amerika di Kenya dan Tanzania. Para pejabat Amerika dan Pakistan yang tidak disebut namanya mengatakan keduanya tewas dalam serangan udara di wilayah kesukuan Waziristan Selatan, dekat perbatasan Afganistan, saat sedang menyiapkan serangan baru.

Namun, badan rahasia AS, CIA menolak berkomentar mengenai laporan serangan itu.

Sementara, dalam perkembangan terpisah, Wakil Presiden-terpilih Amerika Joe Biden telah bertemu dengan para pemimpin politik tertinggi Pakistan di Islamabad. Bakal wakil presiden itu melakukan pembicaraan terpisah Jumat ini dengan Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani dan Presiden Asif Ali Zardari.

Laporan media dari Islamabad mengatakan pembicaraan terfokus pada komitmen Pakistan pada perang melawan terorisme, serta ketegangan yang meningkat antara Islamabad dan New Delhi sejak serangan terorisme bulan November di Mumbai.

Biden, dari Partai Demokrat dan Senator Lindsey Graham dari Partai Republik juga bertemu dengan kepala staf angkatan darat Pakistan Jenderal Ashfaq Kayani.

Senator Biden memimpin sebuah delegasi Kongres ke Asia Selatan. Dia adalah ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat yang segera melepaskan jabatannya.

Sebelumnya pekan ini, kantor Biden menyeluarkan pernyataan yang mengatakan delegasi itu sedang melakukan misi pencarian-fakta, tetapi tidak mengungkapkan negara yang akan dikunjungi ataupun penjelasan lain karena alasan keamanan.

XS
SM
MD
LG