Ribuan orang Kamboja hari ini merayakan ulang tahun ke-30 jatuhnya rejim Khmer Merah yang kejam.
Kira-kira 40 ribu orang berkumpul di stadion Olimpiade di ibukota, Phnom Penh, untuk mengikuti upacara memperingati hari pasukan Vietnam memasuki kota itu dan menggulingkan rejim ultra Maois.
Khmer Merah membunuh hampir dua juta orang dengan cara membiarkan orang mati kelaparan, kerja keras dan hukuman mati selama empat tahun kekuasaannya, yang dimulai tahun 1975.
Dalam upacara tersebut, Chea Sim, ketua Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa, memuji pasukan Vietnam karena menyelamatkan negara itu dari genosida.
Tetapi Chea tidak menyebut-nyebut tentang pengadilan yang didukung PBB yang dibentuk untuk mengadili lima orang pemimpin Khmer Merah yang masih hidup.
Kelompok-kelompok hak azasi telah menuduh PM Hun Sen menghalangi pengadilan itu, karena khawatir bahwa pengadilan itu akan membeberkan nama-nama anggota pemerintahannya yang dulu adalah pejabat Khmer Merah.