Lebih dari 100 ribu warga Pakistan berkumpul di Pakistan selatan hari ini untuk memperingati genap satu tahun pembunuhan mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto.
Pemimpin berpendidikan Oxford dan karismatik itu dibunuh setahun lalu dalam serangan senjata-api dan bom bunuh diri ketika ia menghadiri rapat-umum kampanye di kota pusat militer Rawalpindi.
Ratusan ribu orang diperkirakan akan menghadiri upacara peringatan satu tahun itu hari ini di makam nyonya Bhutto di provinsi Sindh, Pakistan selatan. Sebagian orang menempuh ratusan kilometer untuk memberi penghormatan kepada pemimpin yang dibunuh itu.
Suami nyonya Bhutto, Presiden Asif Ali Zardari, diduga akan berbicara kepada hadirin yang turut berkabung. Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani juga diperkirakan akan hadir.
Putra Bhutto, Bilawal Bhutto, atas nama ibunya yang menerima Tanda penghargaan HAM PBB bulan ini, mengatakan:
Demokrasi di Pakistan tidak hanya penting bagi Pakistan, tetapi bagi seluruh dunia. Pemerintah yang demokratis tidak melindungi teroris.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan ia berharap komisi penyelidikan independen mengenai pembunuhan nyonya Bhutto akan segera dibentuk.