Paus Benediktus telah mengeluarkan himbauan Natal kepada dunia agar memberi rasa sayang dan kasih bagi kaum gelandangan, anak-anak yang disiksa dan menderita trauma.
Benediktus berkhotbah di hadapan peziarah di Vatikan dalam misa Tengah Malam Natal, sementara jutaan lagi memirsanya melalui televisi dalam 65 negara. Ia mengatakan Tuhan datang sebagai bayi Yesus lebih dari dua ribu tahun lalu untuk meminta rasa kasih, dengan cara yang sama anak meminta kasih.
Tetapi, ia mengatakan ada anak-anak yang tidak diberkati dengan rumah dan kasih orang tua, termasuk anak-anak yang dengan kejam dimanfaatkan sebagai tentara atau menderita trauma akibat kekejaman yang tidak terperikan. Sebelumnya, Benediktus menyalakan lilin pada jendela kamar belajarnya darimana kelihatan pemandangan Lapangan Santa Petrus, yang memberi isyarat kepada hadirin untuk menyambut Natal dan berdoa untuk perdamaian.
Kemudian hari ini, Benediktus menyampaikan pesan Natal tahunan Urbi et orbi kepada dunia.
Ribuan peziarah juga berada di kota Bethlehem, Tepi Barat, tempat kelahiran Yesus menurut Alkitab. Mereka berkumpul di Lapangan Palungan dengan pengamanan ketat pada Malam Natal untuk menyaksikan biarawan dan pastor dengan pakaian jubah putih memimpin barisan ke Gereja Tempat Kelahiran Yesus.