Kashmir yang dikuasai India telah menyelesaikan tahap terakhir pemilu negara-bagian yang dibumbui protes dan pemboikotan oleh kaum separatis.
Pasukan pemerintah menggunakan gas air-mata dan pentungan untuk membubarkan demonstran dari tempat pemungutan suara di ibukota musim panas, Srinagar, hari Rabu. Pihak berwenang mengatakan paling sedikit 20 orang luka-luka.
Walaupun kerusuhan terjadi, para pejabat mengatakan kira-kira 20 persen pemilih Srinagar memberi suara di kota yang berpenduduk mayoritas Muslim itu, jauh lebih besar dari 5 persen yang memberi suara dalam pemilu tahun 2002. Di kota mayoritas Hindu, Jammu, kira-kira 65 persen pemilih pergi ke TPS.
Kehadiran pemilih lebih tinggi di kawasan lain daerah itu, dalam tahap sebelumnya pemilu 7 tahap itu. Hasil awal diperkirakan hari Minggu.
Banyak separatis Muslim memboikot pemilu itu, dengan alasan pemilu itu bertujuan untuk mengesahkan kekuasaan New Delhi di daerah Himalaya itu, yang diklaim India dan Pakistan.