DPR Irak telah menyetujui rancangan undang-undang yang akan mengizinkan pasukan asing non-Amerika untuk terus berada di Irak setelah akhir bulan ini.
Anggota DPR dengan mayoritas besar menerima rancangan itu kemarin tidak lama setelah ketua DPR Mahmud al-Mashhadani mengundurkan diri, karena timbulnya kontroversi dimana ia menghina anggota DPR lainnya.
Keputusan DPR itu mengizinkan pasukan Inggris, Australia, Estonia dan Romania untuk terus beroperasi di Irak sampai akhir bulan Juli.
Amerika dan Irak sebelumnya sepakat bahwa pasukan Amerika akan berada di Irak sampai akhir tahun 2011.
Sementara itu, para pejabat Irak telah membebaskan sejumlah petugas polisi yang ditangkap minggu lalu atas tuduhan berusaha untuk menghidupkan kembali partai Baath pimpinan Saddam Hussein yang terlarang.
Penangkapan ke-23 polisi itu bermotifkan politik, kata menteri dalam negeri Jawad al-Bolani. Ia membantah para tersangka itu ditangkap karena merencanakan kudeta.
