Duta besar Irak untuk Amerika mendesak pemerintahan Amerika berikutnya untuk tidak mengabaikan negaranya, ia mengatakan jika Irak menjadi negara yang gagal, Irak akan menjadi 100 kali lebih buruk dibandingkan dengan Somalia.
Samir Sumaidaie hari Senin mengatakan jika Irak dengan kekayaan minyaknya yang melimpah, kacau maka Irak akan menjadi ancaman besar bagi kemanan di kawasan itu dan dunia. Dalam sebuah pidato bertema luas di Washington, Sumaidaei mengatakan Irak telah mengalahkan terorisme , dan untuk pertama kalinya al-Qaida dikalahkan di Arab, kawasan muslim, katanya.
Ia menambahkan Amerika harus mengatasi akar permasalahan terorisme yang ia katakan bermula dari konflik Palestina-Israel.
Selanjutnya, Samir Sumaidaie mengatakan bahwa wartawan yang melempar sepatu ke arah Presiden Amerika lebih menghina Irak ketimbang Amerika.
Samir mengatakan hari Selasa dalam budaya Irak saat seorang tamu tidak diperlakukan dengan baik, itu adalah penghinaan paling keras terhadap tuan rumah. Ia menambahkan wartawan itu seorang “yang sangat beruntung” karena insiden tersebut melibatkan pemimpin yang sekarang bukan pemimpin Irak sebelumnya, Saddam Husien.
Saudara laki-laki wartawan itu mengatakan wartawan itu dipukuli oleh pasukan keamanan Irak yang menahannya. Durgham al-Zaidi mengatakan saudara laki-lakinya, Muntazer al-Zaidi menderita patah-patah tulang rusuknya dan luka-luka lainnya.
Ia juga mengatakan kepada VOA saudaranya tidak terlibat dengan partai politik manapun dan insiden tersebut merupakan “pesan” dari seluruh ibu-ibu Irak pada Bush dan “pasukan pendudukan”
