Pemimpin spiritual Tibet di pengasingan, Dalai Lama, mengatakan dia percaya perjuangan warga Tibet dapat diatasi dalam beberapa hari bila Tiongkok menjadi masyarakat yang lebih terbuka.
Pemimpin spiritual Tibet itu menyampaikan komentarnya dalam
pidato di depan sekelompok pemuda di kota Gdansk, Baltik, Polandia. Dalai Lama
dan para penerima hadiah Nobel lainnya berkumpul di sana hari Jumat untuk
memperingati ulang tahun ke 25 pemberian hadiah Nobel Perdamaian kepada mantan
presiden Polandia dan pemimpin serikat buruh Lech Walesa.
Hari Kamis, Dalai Lama mengatakan kepada Parlemen Eropa bahwa Tibet tidak berjuang melawan Tiongkok dalam usahanya mencapai otonomi, namun berusaha membantu negara itu dengan menggalakkan masyarakat yang rukun – yang merupakan tujuan kebijakan Presiden Tiongkok Hu Jintao.
Dalai Lama yang sedang melawat ke beberapa negara Eropa, dijadwalkan bertemu dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy di Gdansk hari hari Sabtu.
