Pemerintah negara-negara Arab menyerukan kepada faksi-faksi Palestina yang bersaingan Hamas dan Fatah agar bekerjasama menuju rekonsiliasi.
Para menteri luar negeri Arab menjaga kenetralan dalam pertemuan di Kairo hari Rabu, yang bertujuan untuk melanjutkan dialog antara kelompok-kelompok Palestina itu.
Kedua pihak telah terpecah sejak Hamas merebut kekuasaan di Gaza dari Fatah tahun 2007, yang mengakibatkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan partai Fatahnya hanya berkuasa di Tepi Barat.
Abbas telah mengancam akan mengadakan pemilu awal tahun depan, kalau faksi-faksi Palestina tidak rukun kembali sebelum waktu itu. Hamas telah menolak rencana tersebut, dengan alasan Abbas tidak berwenang untuk membubarkan parlemen sekarang dimana Hamas memegang mayoritas.
Para menteri luar negeri Arab mengatakan presiden Palestina hendaknya tetap berkuasa sampai kesepakatan dicapai.
