Tautan-tautan Akses

Pemerintahan Obama Bertekad Laksanakan Pemulihan Ekonomi Secepatnya


Seorang pembantu senior Presiden terpilih Barack Obama mengatakan, pemerintahan Amerika berikutnya bertekad mengusahakan agar paket pemulihan ekonomi dilaksanakan secepat mungkin.

Berbicara pada talk show di televisi hari Minggu, David Axelrod mengatakan Obama ingin bekerja sama dengan para anggota Kongres mengolah rencananya segera setelah memangku jabatan 20 Januari mendatang.

Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan Minggu dalam acara Face the Nation di televisi CBS, Kongres bisa menyusun sebuah paket pemulihan bernilai beberapa ratus miliar dolar.

Dalam pidato mingguan partai Demokrat, Sabtu, Obama mengatakan rencananya melibatkan pembangunan kembali jalan-jalan raya dan jembatan, modernisasi sekolah, dan pengembangan sumber energi alternatif.

Ia juga mengatakan berharap bisa menciptakan atau menyelamatkan dua setengah juta lapangan pekerjaan pada Januari 2011.

Senin, presiden terpilih diperkirakan akan secara resmi mengumumkan tim ekonominya.

Para pejabat peralihan mengatakan, ini termasuk Timoty Geithner sebagai menteri keuangan. Geithner, seorang pejabat keuangan selama masa pemerintahan Clinton, adalah direktur dari Bank Sentral New York.

Geithner adalah salah stau pejabat bank sentral teras yang menetapkan kebijakan suku bunga Amerika dan membuat keputusan-keputusan lain yang ditujukan untuk menjaga inflasi dan tingkat pengangguran.

Presiden terpilih Obama juga diperkirakan akan mengangkat Lawrence Summers sebagai Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, dan Gubernur New Mexico, Bill Richardson, sebagai menteri perdagangan.

Summers adalah mantan menteri keuangan dari masa pemerintahan Clinton, dan ia akan menjadi penasihat Obama di Gedung Putih. Ia adalah mantan rektor Harvard University dan juga berdinas sebagai pakar ekonomi Bank Dunia.

Richardson baru-baru ini ikut serta nominasi calon presiden partai Demokrat, namun kemudian mengundurkan diri serta mendukung Obama.

Ia juga menteri energi dan Dutabesar Amerika untuk PBB semasa pemerintahan Clinton.

XS
SM
MD
LG