Pemberontak Islamis di Somalia mengatakan mereka akan bertempur melawan pembajak yang menyandera kapal tangki raksasa Saudi di lepas pantai negara itu.
Seorang jurubicara kelompok al-Shabab mengatakan hari Jumat bahwa kapal-kapal milik negara-negara Muslim hendaknya jangan dirampas. Kapal yang dibajak itu bermuatan minyak mentah yang bernilai 100 juta dolar.
Pembajak telah menahan 8 kapal di pantai Somalia dalam dua minggu ini.
Ketua Komisi Uni Afrika Jean Ping mengatakan kepada VOA kegiatan pembajak Somalia yang meningkat adalah gejala kegagalan politik di negara itu yang telah membawa pemerintah transisi yang didukung PBB ke ambang keruntuhan.
Pemberontak Islamis sering melakukan serangan di ibukota Mogadishu dan telah merebut dua pelabuhan utama Somalia. Somalia belum mempunyai pemerintah pusat yang stabil sejak tahun 1991 setelah kudeta menggulingkan Presiden Mohamed Siad Barre.