Para pemimpin gerakan anti-pemerintah Thailand menyalahkan para pemimpin negara itu atas serangan granat di Bangkok yang menewaskan seorang demonstran dan melukai 23 lainnya.
Serangan terjadi hari ini di kompleks kantor Perdana Menteri, yang telah dikuasai demonstran Aliansi Rakyat Bagi Demokrasi, PAD, selama hampir tiga bulan. PAD mengatakan, akan melangsungkan protes besar hari Minggu.
PM Somchai Wongsawat membantah tuduhan itu, dan mengatakan kepada wartawan, bukanlah kebijakan pemerintah untuk menggunakan kekerasan terhadap demonstran.
Para demonstran mencegah polisi masuk ke kompleks untuk melakukan penyidikan.
PAD telah menduduki kompleks Graha Pemerintah sejak akhir Agustus, menuntut agar pemerintah mengundurkan diri. Mereka mengatakan, pemerintahan sekarang terlalu dekat dengan bekas PM Thaksin Sinawatra. Krisis ini telah melumpuhkan pemerintah Thailand dan menimbulkan kecemasan bahwa negara itu akan terjerumus dalam kekacauan ekonomi.
