Gedung Putih menyatakan Presiden George Bush telah menelpon pemimpin Libya Moammar Gadhafi untuk menyampaikan terima kasih karena menindaklanjuti janji yang telah menyelesaikan pertikaian lama antara kedua negara terkait serangan teroris tahun 80-an.
Juru bicara Gedung Putih (Gordon Johndroe) hari Senin ini mengatakan kedua pemimpin sepakat bahwa perjanjian itu hendaknya mulai menutup “babak menyedihkan dalam sejarah” kedua negara.
Pada tanggal 31 Oktober, Libya membayar satu setengah milyar dolar untuk dana bagi keluarga korban serangan teroris yang didukung Libya, termasuk korban pemboman pesawat Pan Am pada 1988 di atas wilayah Lockerbie, Skotlandia, dan bagi keluarga korban serangan bom diskotik di Berlin.
Langkah itu menghapus hambatan terakhir bagi normalisasi penuh hubungan diplomatik antara Washington dan Tripoli. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Presiden Bush menandatangani surat perintah yang memberi Libya kekebalan terhadap semua gugatan hukum yang menunggu di pengadilan Amerika.
