Pemimpin partai oposisi utama Morgan Tsvangirai mengatakan krisis kepercayaan antara dia dan Presiden Robert Mugabe menyebabkan kebuntuan dalam pembicaraan pembagian kekuasaan antara kedua pihak.
Tsvangirai mengatakan kepada para pendukungnya hari Sabtu di Bulawayo bahwa tidak ada yang keliru dengan perjanjian yang ditandatangani bulan lalu antara partai oposisi utama Zimbabwe dan partai ZANU-PF yang berkuasa.
Ia mengatakan, masalah muncul saat tiba waktunya menerapkan kesepakatan tersebut.
Setelah perundingan hari keempat kembali gagal, hari Jumat, Tsvangirai meminta Uni Afrika dan Masyarakat Pembangunan Afrika Selatan agar membantu mengakhiri kebuntuan dalam membentuk pemerintah persatuan.
Presiden Mugabe mengatakan hari Jumat bahwa pembahasan telah berlangsung di arah yang keliru.
Mediator perundingan, mantan presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki, menyatakan perundingan akan dilanjutkan hari Senin di Swaziland.