PM Israel Ehud Olmert mengatakan Israel harus menarik diri dari hampir semua wilayah tepi Barat dan Yerusalem Timur jika menghendaki perdamaian dengan Palestinia, membalikkan sikap yang telah dia pertahankan selama 35 tahun karir politiknya.
Dalam wawancara perpisahan yang dimuat hari senin ini, dia memberitahu koran Israel, Yediot Aharonot, bahwa selama puluhan tahun dia “tidak berniat melihat kenyataan dengan segala kedalamannya.”
Olmert juga mengatakan Israel harus menarik diri dari Dataran Golan demi perdamaian dengan Suriah.
Tidak jelas apa dampak komentar PM tersebut terhadap kebijakan pemerintah Israel, karena kemungkinan dia akan segera meletakkan jabatan.
Olmert mengumumkan pengunduran dirinya pada 21 September dab diduga akan meletakkan jabatan jika pemimpin partai Kadima yang baru dapat membentuk pemerintahan baru.