Para diplomat mengatakan badan nuklir PBB, IAEA, mempunyai bukti yang menunjukkan bahwa Iran telah berusaha mengubah misil jarak jauh untuk dapat membawa senjata nuklir.
Badan Energi Atom Internasional, IAEA, menunjukkan bukti itu hari Selasa kepada para wakil dari dewan pengurus 35 negara IAEA di Wina. Para diplomat mengatakan bukti tersebut berupa foto-foto dan dokumen yang tampaknya menunjukkan Iran mengubah rancangan misil Shahab-3 untuk membawa muatan nuklir.
Utusan Amerika untuk IAEA, Gregory Schulte, mengatakan IAEA menyebut bukti itu “sangat layak dipercaya.” Para diplomat lain menyebut informasi itu sangat meyakinkan tetapi mengatakan IAEA memberitahu mereka bukti itu tidak dapat diperiksa kebenarannya.
Utusan Iran untuk IAEA Ali Asghar Soltanieh menuduh bukti itu hasil rekayasa. Ia meminta kepada IAEA agar menghentikan penyelidikan Iran atas apa yang dianggap Teheran tuduhan palsu mengenai penelitian senjata nuklir Iran.
